Review:
Pun yang dibingungkan adalah kenapa seiring menguatnya kekuatan Sauron sosok Arwen lantas melemah sementara ayahnya dan Legolas baik-baik saja? Hal-hal seperti ini tidak pernah dijelaskan oleh Peter Jackson – mungkin supaya para penonton tertarik untuk membaca novel-novel Tolkien usai rampung menonton filmnya.
Tapi lupakan segala kekurangan-kekurangan minor itu, film ini adalah sebuah mimpi menjadi kenyataan bagi penggemar karya fantasi manapun juga. Mulai dari performa tiap aktor di dalamnya, score Howard Shore yang semegah dan seepik dua film sebelumnya, sinematografi yang pas tanpa mengandalkan terlalu banyak close-up untuk penggambaran perang yang chaotic, film ini adalah masterpiece bagi generasi kita. Sesuatu yang akan dikenang sebagai film klasik lama – lama setelah kita semua tiada nanti.
Post a Comment